\

Ragam Program Smart Society pada Implementasi Smart City di Kota Tangerang

Dalam penerapan smart society pada implementasi smart city di Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya membuka peluang menuju era digital unggul, yang memberikan manfaat dan implikasi positif untuk industri, individu, dan masyarakat.

Dalam hal ini, konsep smart city diharapkan dapat berdampak signifikan terhadap cara berpikir dan berprilaku, baik pada tingkat individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Indri Astuti menjelaskan, hingga saat ini ada 13 program dalam mengimplementasikan smart society menuju Kota Tangerang yang smart city.

“Mulai dari program pendidikan, layanan pengaduan publik, hingga pembinaan kampung-kampung di Kota Tangerang. Tak sedikit kampung-kampung binaan telah mendapat prestasi atau pengakuan berstandar dari nasional, seperti wilayah RW 11 dan RW 13 Kelurahan Karang Tengah sebagai Kampung Proklim tingkat nasional dari KLHK RI,” papar Indri, Senin (12/8/24).

13 Program Dalam Mengimplementasikan Smart Society Menuju Kota Tangerang yang Smart City

1. PPDB Online, program pendaftaran ke sekolah negeri baik SDN dan SMPN langsung dari rumah tanpa harus datang ke sekolah

2. E-Rapor Merdeka, aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan seluruh stakeholder, mulai dari guru/walu kelas, wali murid dalam pemantauan nilai anak

3. Sekolah Inklusi, dengan total sekolah inklusi di Kota Tangerang 13 TK, 53 SD dan 13 SMP

4. Aplikasi Layanan Pengaduan Masyarakat, total jumlah pengaduan masyarakat tahun 2023 yaitu 15.618 laporan. Sedangkan total jumlah pengaduan masyarakat sampai Juni 2024 yaitu 6.794 laporan

5. Layanan Kegawatdaruratan 112, yaitu total panggilan pada tahun 2023 dengan 96.082 panggilan.

6. SiLantang (Sistem Informasi Layanan Tangguh), layanan online untuk permohonan seperti Rekomtek SLF, Advice Gambar, kunjungan edukasi, peminjaman sarana dan prasarana milik BPBD Kota Tangerang

7. Sistem Layanan Cepat Pengaduan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (SILACAK PERAK), yaitu dengan 17 total jumlah satgas untuk melakukan assessment terhadap korban kekerasan atau pelapor

8. Pembinaan dan Pemberdayaan 119 Kelompok Wanita Tani.

9. Integrasi lahan sawah, pengumpulan data luas lahan sawah yang dilakukan setiap tahun oleh KCD dengan menggunakan formulir SP-Lahan

10. Pembentukan dan Pelatihan 35 Kelurahan Tangguh Bencana

11. Pembinaan 476 Kampung Proklim

12. Pembinaan 100 Kampung Tematik

13. Pembinaan 104 Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

BERITA LAINNYA

12 Aug 2024 16:10

Virtual Job Fair Spesial…

12 Aug 2024 16:10

Akhir Pendampingan KIM 2021